1.
Latar
Belakang
Pohon Binong (Tetrames nudlifora)
adalah "rumah" lebah madu Sumbawa. Maksudnya, lebah madu Sumbawa
hanya membuat sarang lebah di pohon Binong di antara ratusan-ribuan pohon yang
ada di hutan tropis Sumbawa. Oleh karena itu, tanpa pohon Binong yang sekarang
jumlahnya makin sedikit, madu Sumbawa dikhawatirkan bisa punah. Sehingga
program "Penanaman Pohon Binong" ini
dimaksudkan selain untuk melestarikan alam juga untuk mempertahankan produksi
madu hutan Sumbawa yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumbawa dengan menjadi
produk dengan perlindungan inikasi geografis dari DITJEN HaKI. (gambar Indikasi
Geografis)., Sehingga kami mrencanakan
kegiatan penanaman Pohon Binong
sejumlah 100 anakan dan penanaman Pohon
yang akan menjadi pakan dari lebah hutan dan kegiatan ini juga merupakan
kegiatan lanjutan pada kegiatan pertama kami yaitu menanam 51 anakan Pohon
Binong .
Pohon Binong yang telah ditanam
akan memiliki nilai ekonomi, sosial dan budaya karena apabila pohon ini dapat
tumbuh dengan baik makan jumlah dari lebah hutan akan bertambah baerbanding
lurus dengan jumlah madu Sumbawa yang nantinya dihasilkan.
2.
Lokasi
dan Tujuan
Desan
Batu Dulang kecamatan Batu Lanteh Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Tujuan :
·
Penghijauan
kembali daerah Batu Lanteh sehingga Air hujan dan sumber mata air dapat terjaga
di kawasan Batu Lanteh, Sumbawa.
·
Pelestarian
Jenis Pohon Binong yang selama ini hanya berkembang secara alami, dengan adanya
manusia dan ilmu pengetahuan Pohon
Binong ini dapat dilestarikan sehingga jumlah dari Pohon Binong ini sendiri
dapat bertambah banyak.
·
Melakukan lokalisasi jenis Pohon Binong sehingga dapat
dengan mudah diketahui keberadaanya.
3.
Apa
yang telah kita lakukan
Kami
telah melakukan penanaman sejumlah 51 bibit Pohon Binong, pada tanggal 29
Desember 2013, di lahan seluas 1 Ha di kawasan Batu Lanteh, dan kemudian kami
telah mengadakan talkshow pada tanggal 30 Januari 2014 di Universitas Teknologi
Sumbawa
4.
Manfaat
dan Rencana kedepan
Kami
ingin melestarikan Pohon Binong yang menjadi tempat dari Madu Hutan Sumbawa
sehingga, apabila jumlah dari pohon ini meningkat maka jumlah Madu Sumbawa juga
akan meningkat kemudian akan secara langsung berdampak positif baik bagi alam
dan masyarakat Batu Lanteh.
Rencana
kedepan :
Setelah
kami melakukan penanaman Pohon Binong sejumlah 51 anakan Pohon Binong, kami
ingin menambahkan kembali jumlah Pohon Binong dengan melakukan aksi penanaman
Pohon Binong untuk kedua kalinya, sebanyak 100 Anakan pohon Binong.
Hutan
Batu Lanteh khususnya disekitar Desa Batu Dulang da Punik meupakan surga bagi
lebah Hutan Apis dorsata mengingat tersedia banyak ragam bunga sumber nektar.
Hasil penelitian LIPI 2009 di hutan Batu Lanteh
mencatat 152 Jenis tanaman berguna bagi masyrakat baik perdu maupun
pohon.
Menurut
warga sekitar jenis pangan dari lebah hutan adalah sebagai berikut.
a.
Bentenu
( Duabunga moluccana).
b.
Udu
(Litsea accentoides).
c.
Doat
(syzgium polyantha).
d.
Kayu
mpang (Euvodia sp).
e.
Santalo
(Eupatorium palescens).
f.
Kukin
(Schoutenia ovata).
g.
Po
(Mangifera spp).
h.
Kesambi
(Schleichera oleosa).
(cari
gambar)
5.
Kerjasama
Penanaman
bibit pohon binong pada tanggal 29 Desember 2013 dari kegiatan pembuatan rumah
pembibitan, anakan pohon binong, tokoh masyrakat, pimpinan JMHS, dinas KPH Batu
Lanteh , serta mendapat dukungan penuh dari pihak Universitas Teknologi Sumbawa
sehingga kegiatan kami ini mendapat respon dan dukungan yang baik dari warga
sekitar maupun dari dinas terkait yang selama ini membimbing kegiatan kami.
Pada
rencana pembibitan pohon Binong yang kedua ini beserta pohon pakan dari Hutan Lebah
(Apis dorsata) setelah memiliki pengalaman-pengalaman yang cukup berharga yang
tak ternilai harganya untuk melindungi TANA SAMAWA yang kami cintai ini .
TIME LINE
SOBAT BUMI SUMBAWA
PENANAMAN POHON BINONG DAN POHON
PAKAN
Di Batu Lanteh Kabupaten Sumbawa,
NTB.
“Cintai Bumi, selamatkan Bumi”
Minggu ke-
|
April
|
Mei
|
Juni
|
Juli
|
Agustus
|
1
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
Perencanaaan dan koordinasi kepada
Dinas terkait serta pihak mitra, maupun Universitas.
Observasi
lapangan dan pengkajian tekhnik perbanyakan anakan, maupun sumbangan anakan dari Dinas terkait, mitra dan masyrakat.
Pembuatan
Bedeng atau rumah pembibitan, karena pohon ini harus tumbuh pada ketinggian dan
kondisi cuaca pegunungan.
Pembibitan
agar hasil stek anakan dapat tumbuh dan bertahan apabila di tanam di lingkungan
aslinya.
Pengajuan
proposal kegiatan penanaman pohon dan sosialisasi kepada masyarakat.
Persiapan
Penanaman Pohon dari kepanitiaan.
Penanaman
Pohon.
Kemudian
pengawasan.