Selasa, 04 Maret 2014

PROKER 100 Pohon Binong dalam Rakernas 2014




1.             Latar Belakang

Pohon Binong (Tetrames nudlifora) adalah "rumah" lebah madu Sumbawa. Maksudnya, lebah madu Sumbawa hanya membuat sarang lebah di pohon Binong di antara ratusan-ribuan pohon yang ada di hutan tropis Sumbawa. Oleh karena itu, tanpa pohon Binong yang sekarang jumlahnya makin sedikit, madu Sumbawa dikhawatirkan bisa punah. Sehingga program "Penanaman Pohon Binong" ini dimaksudkan selain untuk melestarikan alam juga untuk mempertahankan produksi madu hutan Sumbawa yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumbawa dengan menjadi produk dengan perlindungan inikasi geografis dari DITJEN HaKI. (gambar Indikasi Geografis)., Sehingga kami mrencanakan  kegiatan  penanaman Pohon Binong sejumlah 100 anakan dan  penanaman Pohon yang akan menjadi pakan dari lebah hutan dan kegiatan ini juga merupakan kegiatan lanjutan pada kegiatan pertama kami yaitu menanam 51 anakan Pohon Binong .
Pohon Binong yang telah ditanam akan memiliki nilai ekonomi, sosial dan budaya karena apabila pohon ini dapat tumbuh dengan baik makan jumlah dari lebah hutan akan bertambah baerbanding lurus dengan jumlah madu Sumbawa yang nantinya dihasilkan.

2.             Lokasi dan Tujuan
Desan Batu Dulang kecamatan Batu Lanteh Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Tujuan :
·         Penghijauan kembali daerah Batu Lanteh sehingga Air hujan dan sumber mata air dapat terjaga di kawasan Batu Lanteh, Sumbawa.
·         Pelestarian Jenis Pohon Binong yang selama ini hanya berkembang secara alami, dengan adanya manusia dan  ilmu pengetahuan Pohon Binong ini dapat dilestarikan sehingga jumlah dari Pohon Binong ini sendiri dapat bertambah banyak.
·         Melakukan  lokalisasi jenis Pohon Binong sehingga dapat dengan mudah diketahui keberadaanya.

3.             Apa yang telah kita lakukan
Kami telah melakukan penanaman sejumlah 51 bibit Pohon Binong, pada tanggal 29 Desember 2013, di lahan seluas 1 Ha di kawasan Batu Lanteh, dan kemudian kami telah mengadakan talkshow pada tanggal 30 Januari 2014 di Universitas Teknologi Sumbawa
4.             Manfaat dan  Rencana kedepan
Kami ingin melestarikan Pohon Binong yang menjadi tempat dari Madu Hutan Sumbawa sehingga, apabila jumlah dari pohon ini meningkat maka jumlah Madu Sumbawa juga akan meningkat kemudian akan secara langsung berdampak positif baik bagi alam dan masyarakat Batu Lanteh.
Rencana kedepan :
Setelah kami melakukan penanaman Pohon Binong sejumlah 51 anakan Pohon Binong, kami ingin menambahkan kembali jumlah Pohon Binong dengan melakukan aksi penanaman Pohon Binong untuk kedua kalinya, sebanyak 100 Anakan pohon Binong.
Hutan Batu Lanteh khususnya disekitar Desa Batu Dulang da Punik meupakan surga bagi lebah Hutan Apis dorsata mengingat tersedia banyak ragam bunga sumber nektar. Hasil penelitian LIPI 2009 di hutan Batu Lanteh  mencatat 152 Jenis tanaman berguna bagi masyrakat baik perdu maupun pohon.
Menurut warga sekitar jenis pangan dari lebah hutan adalah sebagai berikut.
a.       Bentenu ( Duabunga moluccana).
b.      Udu (Litsea accentoides).
c.       Doat (syzgium polyantha).
d.      Kayu mpang (Euvodia sp).
e.       Santalo (Eupatorium palescens).
f.       Kukin (Schoutenia ovata).
g.       Po (Mangifera spp).
h.      Kesambi (Schleichera oleosa).
(cari gambar)

5.             Kerjasama
Penanaman bibit pohon binong pada tanggal 29 Desember 2013 dari kegiatan pembuatan rumah pembibitan, anakan pohon binong, tokoh masyrakat, pimpinan JMHS, dinas KPH Batu Lanteh , serta mendapat dukungan penuh dari pihak Universitas Teknologi Sumbawa sehingga kegiatan kami ini mendapat respon dan dukungan yang baik dari warga sekitar maupun dari dinas terkait yang selama ini membimbing kegiatan kami.
Pada rencana pembibitan pohon Binong yang kedua ini beserta pohon pakan dari Hutan Lebah (Apis dorsata) setelah memiliki pengalaman-pengalaman yang cukup berharga yang tak ternilai harganya untuk melindungi TANA SAMAWA yang kami cintai ini .












TIME LINE
SOBAT BUMI SUMBAWA
PENANAMAN POHON BINONG DAN POHON PAKAN
Di Batu Lanteh Kabupaten Sumbawa, NTB.
“Cintai Bumi, selamatkan Bumi”

Minggu ke-
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
1





2





3





4





            Perencanaaan dan koordinasi kepada Dinas terkait serta pihak mitra, maupun Universitas.

            Observasi lapangan dan pengkajian tekhnik perbanyakan anakan, maupun sumbangan anakan         dari Dinas terkait, mitra dan masyrakat.

Pembuatan Bedeng atau rumah pembibitan, karena pohon ini harus tumbuh pada ketinggian dan kondisi cuaca pegunungan.

Pembibitan agar hasil stek anakan dapat tumbuh dan bertahan apabila di tanam di lingkungan aslinya.
 

Pengajuan proposal kegiatan penanaman pohon dan sosialisasi kepada masyarakat.
 

Persiapan Penanaman Pohon dari kepanitiaan.
 

Penanaman Pohon.
 

Kemudian pengawasan.

Munas dan Rakernas Sobat Bumi Indonesia



LAPORAN
Munas dan Rakernas Sobat Bumi Indonesia
Denpasar, 20-23 Februari 2014
1. Peserta Rakernas
a.       Universitas Teknologi Sumbawa
Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) mengirimkan kedua delegasiya:
·      Mochammad Isro Alfajri (Fakultas Teknobiologi).
·      AbdhiSurya Perkasa (Fakultas Teknobiologi).
b.      Peserta Munas dan rakernas.
Terlampir, kecuali Universitas Mulawarman dan Institut Teknologi Bandung tidak mengikuti Munas dan rakernas.
2. Waktu dan Lokasi
Musyawarah Nasional Sobat Bumi Indonesia dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 21 Februari 2014, Sedangkan Rapat Kerja Nasional Sobat Bumi Indonesia dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2014. Munas dan Rakernas berlokasi di aula LPMP, Renon, Denpasar, Bali.
3. Munas dan Rakernas
a.       Munas
Adapun yang dibahas pada Munas :
·         Pemilihan Pressidium dan pembahasan tata tertib.
·         Pembahasan AD/ART.
·         Pemilihan Presiden, Gubernur, dan Dewan Penasehat Sobat Bumi Indonesia masa bakti 2014-2015.

b.      Rakernas
Adapun yang dibahas dalam Rakernas :
·           Presentasi pengajuan program kerja setiap Universitas atau regional.
·           Pemilihan program kerja Nasional dan penanggung jawab.
·           Penutup.
4. Hasil Munas dan Rakernas
1.      Munas
·           Persetujuan AD/ART Sobat Bumi Indonesia.
·           Pelantikan Presiden, Gubernur, dan Dewan Penasehat Sobat Bumi Indonesia masa bakti 2014-2015:
Presiden Terpilih adalah Odit Mukti Pratomo dari Universitas Indonesia.
Gubernur terpilih terbagi atas 5 wilaayah :
1. Gubernur Sumatra        : Herman Lubis dari Universitas Sriwijaya.
2. Gubernur Jawa             : Oktiaferry wicaksono dari Universitas Negeri Surabaya.
3. Gubernur Kalimantan-Sulawesi : Fahmi Alfian dari Universitas Hasanudin.
4. Gubernur Bali-Nusra    : Mochammad Isro Alfajri dari Univ. Tek. Sumbawa.
5. Gubernur Maluku-Papua : Vera S. F. Aronggear dari Universitas Cendrawasih.

Dewan Penasehat Terpilih terbagi atas 5 wilayah :
1. Dewan Penasehat Sumatra      :
2. Dewan Penasehat Jawa            :
3. Dewan Penasehat Kalimantan-Sulawesi :
4. Dewan Penasehat Bali-Nusra :
5. Dewan Penasehat Maluku-Papua :

5. Rakernas
     Mengasilkan Program Kerja Nasional :
1.         SOBI Goes To School sebagai PJ  Melisa Pramesti Dewi dari Universitas Gajah Mada.
2.         Desa Sobat Bumi sebagai PJ  ian dari Universitas Negeri Semarang.
3.         Sedekah Pohon sebagai PJ Muhammad Wildan dari Institut Pertanian Bogor.
4.         Sobi Green Festival sebagai PJ Ahmadi Satria Universitas Negeri Padang.
Pilot Project :
1.    Jaicopreneur sebagai PJ dari Muhammad Reza Fahlevi Universitas Sriwijaya

6. Aksi Sobat Bumi Indonesia
            Sobat Bumi Indonesia pada tanggal 23 Februari melakuakan aksi pembersihan pantai Mertasari, Sanur, Bali. Pada pukul 09.00-13.45 WITA.
7. Pengajuan Program Kerja Oleh Sobat Bumi Sumbawa.
Dapat Dilihat Di link ini Program Kerja Regional Sumbawa.
Yang kemudian setelah kami ajukan ada beberapa regional yang memiliki Program kerja penanaman pohon sehingga, untuk mengefisiensi dan menyederhanakan semua proker, untuk proker yang bidang kerja nya hampir sama kemudian disatukan dan dipilih seorang penanggung jawab (PJ), untuk penanaman pohon Muhammad Wildan dari Instititut Pertaninan Bogor terpilih menjadi PJ, setelah menentukan 5 program kerja nasional yang nantinya akan di dukung oleh Pertamina Foundation sebagai Dewan Pembina Sobat Bumi Indonesia (SOBI).
            Setelah masing-masing universitas mempresentasikan program kerjanya, kami Sobat Bumi Sumbawa tertarik pada program kerja yang diajukan oleh Universitas Gajah Mada yang dipresenatasikan oleh Mahasiswi Fakultas Tekhnik Program Studi Teknik Kima Melisa  Pramesti Dewi. Hal yang menarik dari Program kerja (Proker) yang di ajukan oleh Melisa adalah Proker ini pernah lolos dalam 12 finalis Bayer Envoy Environmental dan Proker ini akan dipresentasikan di Jepang. Proker ini bernamakan “School Green Ambassador” dari mekanisme awal dimulainya kegiatan ini dengan adanya pendekatan secara personal maupun insititusi kepada kepala Sekolah yang ditargetkan, sehingga nantinya dari pihak sekolah dapat memberikan waktu dan tempat kepada para mahasiswa untuk mengadakan pertemuan rutin setiap Minggu, School Green Ambassador (SGA) dilaksanakan di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
              Dalam pertemuan rutin di SMP para siswa akan ditampilkan Powerpoint yang menampilkan fakta dan gambaran secara nyata tentang kondisi lingkungan saat ini, kenapa harus fakta ? menurut Melisa siswa SMP lebih tertarik pada suatu hal yang telah terjadi yang mudah ditemukan dan dilihat dikehidupan sehari-hari, selain powerpoint para mahasiwa juga menampilkan video menarik yang mudah didapatkan di Youtube.
              Pertemuan rutin yang dilakukan mahasiswa biasanya dilakukan dua kali dalam seminggu. Pemilihan waktu dipilih pada saat Setelah jam pulang sekolah SMP yang kemudian dilanjutkan Pertemuan rutin selama 1,5 jam, untuk mengukur tingkat kepeminatan siswa-siswi SMP setelah pertemuan selesai mahasiswa mengajukan quisioner seperti menanyaka perasaan siswa-siswi dalam mengikti kegiatan tersebut.
              Program ini berfokus pada kampanye dan pengkaderan siswa-siswi SMP dengan program yang menarik dan berwawasan luas, selain itu program andalan yang ditawarkan mahasiswa adalah program “Ecovisit”, program Ecovisit adalah kegiatan mengunjungi alam dan melihat keadaan sekitar yang dikemas dengan konsep wisata alam, namun yang berbeda dalam kegiatan ini siswa-siswi SMP ditekankan untuk dapat menerapkan “Green Life Style”, program ini biasanya mengunjungi dua tempat dalam satu waktu yaitu ke tempat yang alamnya rusak dan kemudian dibandingkan dengan tempat yang alamnya masih terjaga dan indah, sehingga Siswa-siswi SMP dapat melihat dan mempelajari bagaimana dan kenapa alam disekitarnya seperti itu.

UTS Sobat Bumi Angkatan ke 3

 

Blogger news

Blogroll

About